Jumat, 29 Desember 2023

BISMILLAH MELUASKAN FIKIRAN

         Seorang muris syaikh Anshari R.A bercerita tengtang faedah Bismillah. untuk menyelesaikan pelajaran agama peringkat dasar dan menengah, kata murid syaikh, ia berangkat ke Najaf Al Asyraf. Si murid masuk kelas Syaikh Anshari, tetapi sama sekali tidak memahami pelajaran dan pembahasan beliau, keadaan itu membuatnya sedih sehingga bertawasul kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib.

        Pada suatu malam, ia bermimpi bertemu dengan Imam Ali. dalam mimpi, tambah murid itu, imam Ali membisikkan Bismillahi ar Rahman ar Rahim. Esok harinya, tiba-tiba ia mampu memahami pelajaran. hari demi hari pengetahuan yang didapatkannya semakin bertambah.

        Dilain waktu, si murid hadir di kelas dan syaikh memberikan pelajaran. Dari bawah mimbar ia berdebat dengan syaikh cukup lama. Disampaikannya sanggahan atas pelajaran Syaikh dan dikemukakan juga alasannya.

           Setelah selesai pelajaran, murid menemui Syaikh. Syaikh bebisik, "Orang yang membacakan Bismillah di telingamu, telah membisikannya juga di telingaku sampai, 'wa la adh Dhallin,'"

            Setelah membisikkan kata-kata itu, syaikh pun pergi. Murid merasa heran atas apa yang Syaikh lakukan. Murid berpikir Syaikh memiliki karamah (kemuliaan), karena sampai saat itu, lanjut murid Syaikh, ia tidak pernyah menceritakan mimpinya keda siapapun.


Di Kutip dari Buku Kisah-kisah Bismillah hingga Al-Fatihah

Rabu, 17 Mei 2017

Penolak Bala

Salman al-Faris berkata, " Sayyidah Fatimah az-Zahra mengajarkanku  kalimat dari Rasulullah SAW, yang senantiasa dibaca pada pagi dan malam."

Sayyidah Fatima az-Zahra berkata, " jika engkau tidak ingin menderita demam, senantiasa membaca doa ini:

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim
Bismillah an-Nur
Bismillah nur an-Nur
Bismillah nur'ala an-Nur
Bismillah alladzi huwa mudabbir al-Umur
Bismillah alladzi khalaqa an-Nur min an-Nur wa anzala an-Nur
'ala ath-Thur fi Kitab-in masthur-in fi riqq-in mansyur-in bi qadar-in
maqdur-in 'ala Nabi-yin mahbur-in
Alhamdulillah alladzi Huwa bi al-'izz-i madzkur-un wa bi al-fakhr-i masyhur-un
wa 'ala as-Sarra'i wa adh-Dharra'i masykur wa shallallah-u 'ala Syyaidina Muhammad-in wa alihi ath-Thahirin.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Dengan nama Allah yang merupakan cahaya
Dengan nama Allah yang merupakan cahaya dari cahaya
Dengan nama Allah yang merupakan cahaya di atas cahaya
Dengan nama Allah pengatur seluruh urusan
Dengan nama Allah yang menciptakan cahaya dari cahaya
Segala puji bagi Allah yang menciptakan cahaya dari cahaya dan menurunkan cahaya di bukit Thur, di dalam kitab yang tertulis, di kertas yang terbuka dengan kadar tertentu atas Nabi yang pandai.
Segala pijibagi Allah pemilik kemuliaan, pemilik kebanggaan, dan terima kasih kepada-Nya baik dalam kesenangan maupun dalam penderitaan, shalawat Allah senantiasa tercurah atas junjungan kami, Muhammad dan keluarganya yang suci."

Setelah aku menerima doa ini dari Sayyidah Fathimah, demi Allah, aku mengajarkan doa ini  kepada lebih dari empat ribu aorang penduduk Makkah dan Madinah yang menderita demam. Atas izin Allah, kata Salman, semuanya sembuh dari demam.

(Dikutip dari Buku Kisah Bismillah Hingga Al-Fatihah)

Selasa, 16 Mei 2017

Memuliakan Nama Allah

Buys al-Hafi, menteri Harun ar-Rasid, melakukan perbuatan keji. Kemudian, ia berlari tanpa alas kaki menemui Imam Musa al-Kazhim dan mengungkapkan taubatnya. Sejak saat itu Busyr dijuluki al-Hafi (berjalan tanpa alas kaki)

Almarhum Muhaddist al-Qummi dalam bukunya al-Kunya wa al-Alqab, menceritakan kisa taubat Buys al-Hafi. Suatu saat, tatkala berjalan Buys al-Hafi menemukan secerik kertas tergeletak di tanah. Kertas yang terinjak-injak itu bertuliskan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim. Buys al-Hafi segera mengambil kertas tersebut dan membersikannya.

Ia juga memberi wewangian beberapa dihram lalu mengoleskannya pada kertas. Kertas diletakannya di celah dinding. Pada malam hari, ia bermimpi ada yang berkata,"Wahai Buys, engkau telah membersihkan dan mengharumkan Aku maka Aku akan membersihkan dan mengharumkanmu di dunia dan di akhirat."Tatkala masuk waktu subuh, iapun bertaubat.

(Dikutip dari Buku Kisah Bismillah Hingga Al-Fatihah)

Menghindarkan Rasa Sakit

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berbicara di mimbar," Barang siapa ketika hendak makan senantiasa membaca Bismillah ar-Rahman ar-Rahim, aku jamin makanan tersebut tidak akan membahayakan dirinya."

Saat itu Ibnu Kuwwa ' seorang munafik yang hadir di majelis meremehkan penjelasan Ali. Ia berkata ,"Tadi malam, saat henfak makan, aku baca Bismillah ar-Rahman ar-Rahim . Akan tetapi, makan itu justru membuatku sakit."

"Kemungkinan pada malam-malam sebelumnya engkau makan berbagai jenis makanan. Jika engkau ingin agar makanan tidak membahayakan dirimu, bacalah Bismillah ar-Rahman ar-Rahim setiap hendak makan.

(Dikutip dari Buku Kisah Bismillah Hingga Al-Fatihah)

Senin, 15 Mei 2017

Berjalan Melintasi Sungai

Alkisah, seorang pria pergi ke kota untuk mendengarkan ceramah agama. Di tengah perjalanan terdapat sebuah sungai yang menghalangi niatnya. untuk menyebrang sungai, ia menaiki perahu sewaan. Sering kali ia terlambat datang le majelis ceramah agama akarenanya.

Pada suatu hari, si penceramah berbicara tentang berbagai keutamaan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim. "Para hadirin sekalian, ketahuilah bahwa ayat ini merupakan nama Allah yang agung (al-ism al-'azhim). Nama yang agung ini memiliki berbagai keutamaan dan khasiat yang cukup banyak. Bahkan, jika ada seorang membaca Bismillah, ia dapat berjalan diatas air."

Mendengar isi ceramah ini, pria yang berhati suci dan mulia itu merasa gembira. Kini ia menemukan jalan mudah untuk bisa datang tepat waktu di majelis agama. Ia memutuskan membaca Bismillah dan berjalan di atas air sungai agar bisa menyeberanginya.

Esok pagi hari, tatkala ia sampai di tepi sungai, ia tidak menemukan perahu sewaan yang akan menyeberangkannya. Lalu, ia membaca Bismillah dan berjalan di atas air. Upayanya membuahkan hasil. Ia bisa selamat sampai di seberang sungai.

Beberapa hari berlalu. Terlintas dalam benaknya mengundang si penceramah ke rumah sebagai ungkapan rasa terima kasih. Mereka berjalan bersama sampai di tepi sungai. DI sana tak ditemukan juga perahu sewaan. ia meminta si penceramah membaca Bismillah dan berjalan di atas air. Pria berhati suci dan tulus segera membaca Bismillah dan berjalan sampai seberang. Ia memanggil si penceramah segera berjalan di atas air.

"Aku tidak mampu berjalan di atas air," kata si penceramah setengah berteriak.

"Amalkan apa yang kau ajarkan kepadaku."

"Aku tidak memiliki keimanan pada Bismillah ar-Rahman ar-Rahim,"kata si penceramah dengan lesu.

Keimanan dan ketulusan hati merupakan sarana yang mengantarkan manusia pada tujuan terakhir. mencapai tujuan tidak cukup hanya menggunakan ilmu dan pengetahuan, tetapi juga dibutuhkan kemantapan iman dan ketulusan hati.

(DIkutip dari Kisah Bismillah Hingga Al-Fatihah)

Minggu, 14 Mei 2017

Dengan Nama Allah, Api Terasa Dingin

Namrudz dan putrinya Ra'dhah duduk menyksikan pelemparan Nabi Ibrahim AS, ke dalam api. Putri Namrudz berdiri di suatu tempat tinggi menyaksikan Nabi Ibrahim berada dalam api, tetapi tidak terbakar.

"Wahai Ibrahim, mengapa api tidak membakar tubuhmu?" tanya Ra'dhah penuh rasa heran.

"Barangsiapa yang lisannya mengucapkan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim dan hatinya mengenal Allah, ia tidak akan terbakar api," jawab bapak para nabi itu.

"Aku ingin bersamamu"

"Katakanlah bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Ibrahim kekasih (al-khalil) Allah. Lalu, masuklah ke dalam api,"

Ra'dhah melangkahkan kaki ke dalam api dan menyatakan keimanannya. Kemudian, ia keluar dari kobaran api dengan selamat.

Namrudz teramat heran menyaksikan peristiwa ini. Namrudz khawatir akan posisi dan kekuasaannya karena keislaman Ra'dhah. Ia menasihati putrinya agar meninggalkan agama Nabi Ibrahim AS. Akan tetapi, putrinya besikeras menulak. Namrudz gusar dan memerintahkan para pengawal menyalib Ra'dhah di bawah terik sinar matahari.

Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang berfirman kepada Jibril, "Bebaskanlah hamba-Ku."

Jibril menyelamatkan Ra'dhah dari kematian dan mengantarkannya ke hadapan Nabi Ibrahim AS.

Ra'dhah menjadi pengikut setia dalam menghadapi berbagi kesulitan. Nabi Ibrahim menikahkannya dengan seorang putra belia. Allah SWT mengaruiakan beberapa orang putra darinya dan semuanya menjadi nabi.

(Dikutip dari buku Kisah Bismillah hingga Al-Fatihah)

Sabtu, 13 Mei 2017

Keistimewaan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim

https://nafiscomedia.files.wordpress.com/2013/12/bismillah-kaligrafi1.jpg
Bismillah adalah segalanya karena begitu istimewanya kalimat ini. Inilah delapan keistimewaannya:
  1. Bismillah lambang tauhid, sedangkan nama-nama selain Allah lambang kekafiran.
  2. Bismillah lambang kekekalan dan apa saja yang tidak memiliki warna ketuhanan lambang kebinasaan.
  3. Bismillah lambang kerinduan kepada Allah serta berserah diri kepada-Nya.
  4. Bismillah lambang keluar dari kesombongan dan menyatakan kelemahan dihadapan Allah.
  5. Bismillah langkah pertama dari penghambaan dan peribadahan.
  6. Bismillah lambang pengusiran setan. Barang siapa senantiasa bersama Allah, setan tidak akan pernah mampu mempengaruhinya.
  7. Bismillah hal yang menyucikan pekerjaan dan jaminan atas pekerjaan.
  8. Bismillah suatu pengakuan tidak pernah melupakan Allah.
Barang-barang perusahaan dan pabrik memiliki cap dan tanda sendiri. Misalnya, sebuah pabrik keramik akan memberi tanda pada semua gelas dan piring baik besar maupun kecil. Sebuah bendera akan dikibarkan di suatu negara, di atas kapal dan perahu berkebangsaan negara tersebt, atau bisa juga diletakan di atas meja kantor. Tanda dan lambang ini berguna sebagai petunjuk bagi manusia.

Mengingat nama Allah tanda seorang Muslim. Rasulullah SAW bersabda,"Tatkala seorang guru mengajarkan Bismillah ar-Rahman ar-Rahim kepada murid, Allah mencatat dalam buku catatan amal milik anak, ayah, ibu dan guru keselamatan dari api neraka."

(Dikutip dari buku Kisah Bismillah hingga Al-Fatihah)